Monday, August 22, 2016

Cara Beternak Domba Garut yang Baik dan Benar

Cara Beternak Domba Garut yang Baik dan Benar

cara beternak domba garut yang baik dan benar
Cara Beternak Domba Garut yang Baik dan Benar - Sudah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat di pedesaan menggembala domba banyak dilakukan anak-anak sambil bermain mengisi waktu luang mereka. Menggembala adalah pekerjaan tertua di dunia dan domba ternyata merupakan salah satu hewan pertama yang diternakkan dengan cara mengembala. Berdasarkan Catatan sejarah, domba ternyata memiliki nilai komersil sebagai hewan ternak sejak 7000 tahun sebelum Masehi.

Domba ternyata sangat berbeda dengan kambing. Secara fisik domba memiliki ciri berbulu keriting dan ekornya menjuntai ke bawah sementara kambing memiliki bulu yang lurus dan ekornya tegak ke atas. Sedangkan dari perilaku makan domba biasanya hanya memakan rumput yang pendek dan lembut atau gulma sebagai makanannya sementara kambing lebih memilih tumbuhan sebagai makanannya. Terkadang mereka lebih memilih memakan ranting muda dibandingkan rumput. Di Indonesia domba dikelompokkan menjadi domba ekor tipis, domba ekor gemuk, dan domba Priangan atau lebih dikenal dengan nama domba Garut.

Sebelum memulai usaha peternakan domba sebaiknya kita memilih lokasi yang tepat dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Idealnya jarak antara lokasi peternakan dan Perumahan berjarak minimal 25 meter. Hal ini untuk menghindari polusi udara dan juga agar tidak tercemar oleh limbah kotoran ternak.

Kandang domba terdiri dari dua tipe yaitu tipe panggung dan tipe lemprak. Kandang idealnya dibuat menjadi beberapa bagian sesuai dengan fungsinya pertama kandang induk berukuran minimal 1,5 kali 1,5 meter persegi, Kandang petenih atau tempat domba digemukan untuk satu ekornya membutuhkan luas kandang 1 kali 1 meter persegi. Kandang yang kedua yaitu kandang induk dan anaknya, yaitu kandang tempat menyusui anak domba dan induknya selama tiga bulan dengan jarak minimal 1,5 kali 1 meter persegi dan kandang yang terakhir yaitu kandang untuk pejantan yang berukuran 1,2 kali 1 meter persegi untuk tiap ekornya.
cara beternak domba garut yang baik dan benar
Kandang domba ideal nya harus kuat agar bisa dipakai dalam waktu yang lama serta memiliki ventilasi udara dan penyinaran cahaya matahari yang cukup. Selain itu kandang harus tetap bersih dan kering serta lantainya tidak licin. Domba yang baik untuk dijadikan bibit dan calon induk harus memiliki syarat yaitu:
1. Untuk pejantan

  • Harus berumur satu setengah sampai dengan 2 tahun
  • Sehat badan normal dan dari keturunan induk yang melahirkan 2 ekor anak atau lebih
  • Selain itu secara fisik pejantan yang baik biasanya memiliki tonjolan tulang pada kaki besar dan mempunyai testis atau buah zakar yang sama besar dan simetris.


2. Sedangkan untuk calon induk yang baik

  • Harus berumur satu setengah sampai dengan 2 tahun 
  • Tidak cacat 
  • Memiliki perut normal 
  • Bulu halus 
  • Roman muka yang baik 
  • Dan memiliki nafsu kawin yang besar serta ekor normal.

Untuk menghasilkan domba yang bagus sebaiknya tidak mengawinkan domba dari suatu garis keturunan. Untuk mengawinkan domba betina dan pejantan dilakukan dengan cara menempatkan mereka pada satu kandang khusus selama betina pada masa birahi. Walaupun pada umur 6 bulan sudah birahi sebaiknya domba dikawinkan sesudah birahi kedua atau pada umur 8 bulan dan untuk masa birahi selanjutnya akan datang 17 hari kemudian. Untuk pejantan biasanya dapat mengawini 5 ekor betina. Selama masa kebuntingan domba betina harus mendapatkan makanan yang cukup dan kandang harus dalam kondisi bersih. Tambahan makanan juga harus diberikan dalam porsi 2 kali lipat dari biasanya. Proses kebuntingan domba biasanya berlangsung selama 5 bulan atau 150 hari dan jika induk mulai sering terlihat gelisah perutnya mulai menurun dan ambing susu besar maka domba betina telah mendekati masa kelahiran.

Anak domba atau cempe yang belum lama lahir sebaiknya diberi minyak kelapa pada bagian anus nya agar mempermudah ketika buang air besar. Karena jika anak domba susah buang air besar akan sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Hingga berumur 3 bulan Anak Domba dibiarkan menyusu pada induknya. Selama proses menyusui, induk domba diberi makanan tambahan yang banyak mengandung mineral. Makanan tambahan juga bisa dicampur dengan vitamin premix didalamnya. Ini dilakukan untuk menambah air susu yang dibutuhkan Anak Domba. Untuk mencegah serangan penyakit pada domba hendaknya diberi vaksinasi serta pemberian vitamin yang cukup dan untuk menghemat biaya vaksin hendaknya tidak diberikan pada anak domba yang masih menyusui karena dari air susu induknya telah terdapat kekebalan tubuh secara alamiah.
Untuk mendapatkan domba yang sehat dan gemuk sebaiknya diberi pakan yang cukup dan mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan pemberian air yang bersih. Bahan pakan tersebut bisa diperoleh dari golongan rumput-rumputan, kacang-kacangan, serta ampas tahu sebagai pengganti konsentrat. Pemberian pakan sendiri dilakukan tiap hari secara rutin sebanyak 3 kali dalam sehari pada pagi, siang, dan sore hari.

Selain pemberian pakan dan vitamin agar ternak domba tetap sehat dan terhindar dari serangan penyakit maka kita harus rutin menjaga kebersihan baik kandang maupun merawat ternak domba itu sendiri. Perawatan yang harus dilakukan terhadap domba diantaranya mencukur bulu minimal tiga bulan sekali, serta memotong kukunya yang dilakukan secara bersamaan, dimandikan dua kali dalam seminggu. Untuk menjaga kebersihan kandang sebaiknya kandang dibersihkan dari kotoran setiap hari dan hindari penyiraman jika tidak terlalu diperlukan karena penyiraman dengan air dapat menyebabkan kandang menjadi lembab serta cepat merusak kayu. Namun jika domba terlanjur terkena penyakit misalkan penyakit cacing usus dan hati maka mengobatinya dapat dilakukan dengan cara meminumkan albendazole atau obat cacing.

Di Indonesia domba biasanya lebih banyak dimanfaatkan daging, kulit, lemak, jeroan, serta tulangnya untuk dikonsumsi dan idealnya domba kita panen saat berumur diatas 1 tahun atau domba sudah mulai produktif. Untuk memudahkan pemasaran domba pada saat panen, bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan tempat pemotongan hewan yang telah memiliki sertifikasi serta izin penjualan daging domba.

Demikianlah artikel tentang Cara Beternak Domba Garut yang Baik dan Benar.


Cara Beternak Domba Garut yang Baik dan Benar

Kata kunci: 
cara beternak domba yang menguntungkan, cara ternak domba tanpa ngarit, cara ternak domba modern, pakan domba garut, budidaya ternak domba garut, peternakan domba garut, ternak domba pedaging, bibit domba garut, harga sapi qurban tahun 2016, jual sapi perah di bandung, jual sapi qurban di malang, jual kambing qurban cibubur, peternak domba garut di bandung, harga hewan kurban di surabaya, jual domba garut di bandung, qurban bandung 2016, jual kambing qurban, jual sapi qurban jakarta, harga sapi dan kambing qurban 2016, jual hewan qurban kambing, harga hewan aqiqah di bandung.


No comments:

Post a Comment